Selamat Datang. TIC adalah platform edukasi yang praktis, dan langsung bisa dicoba karena di TIC tidak hanya menyampaikan teori, tapi juga akan langsung diberikan contoh kasus dan praktik langsung di market, entah itu market saham, atau market kripto.
Tujuan Investasi bukanlah mengejar kekayaan, kekayaan adalah bonus dari hasil Investasi. Tujuan utamanya Investasi adalah untuk dapat meraih kebebasan finansial (financial freedom). Kita jadikan Warren Buffet sebagai panutan kita di dunia Investasi. Ada banyak hal yang kita bisa ambil pelajaran dari beliau, tapi yang paling berkesan bagi kebanyakan orang adalah bagaimana Warren Buffet memperlakukan "Kekayaan" yang telah dia dapatkan dengan susah payah selama bertahun-tahun. Dimana pada akhirnya Warren Buffet setelah memiliki kekayaan yang sangat-sangat berlimpah, ujung-ujungnya malah didonasikan hampir seluruh kekayaannya.
Tahun 2025 ini bahkan divalidasi bahwa Warren Buffet mendonasikan lagi hartanya yang bahkan setelah didonasikan 99% itu pun masih bisa menghidupi keluarga sampai tujuh turunan dengan sejahtera. Pertengahan tahun 2025 ini Warren Buffet berencana mendonasikan sekitar Rp. 97 Triliun kekayaannya. Kamu tidak salah baca, angka itu sudah benar, yak Rp. 97 Triliun. Apakah kamu pernah kepikiran diusia senja kamu nanti, kamu bakal mendonasikan Rp. 97 Triliun dari total kekayaan yang kamu punya? Warren Buffet juga mungkin tidak pernah berpikir sampai sejauh itu dulu.
Tapi dibalik dari kesuksesan seorang Warren Buffet, ada hal penting yang harus selalu dijadikan pembelajaran dalam dunia Investasi. Kedisiplinan dan Kesabaran. Semua orang bisa berinvestasi di Pasar Saham, atau di Pasar Kripto, tapi tidak semua orang bisa berhasil meraih keuntungan. Kedisiplinan dan Kesabaran adalah kunci sukses seorang "Investor Legendaris Dunia", yak Warren Buffet.
Ujian di market adalah mengelola emosi, dan mengikuti plan. Investasi tanpa arah sama dengan berlayar tanpa navigasi. Tanpa mengetahui arah mata angin, ombak, pasang air, dan cuaca. Semuanya harus dipahami, dan nahkoda harus bisa sabar menghadapi semua kemungkinan yang bisa terjadi kapan saja di lautan. Investor juga demikian, regulasi politik, perang, krisis ekonomi, kebijakan moneter, semuanya harus dipahami agar kita tidak terombang-ambing di market tanpa tahu arah dan tujuan.
Value seorang Investor selalu dilihat setelah mereka sukses. Warren Buffet dulu masih dipandang sebelah mata, tapi sekarang semua orang bercita-cita bisa seperti beliau. Kalau kamu juga ingin menjadi Investor yang bijaksana, tidak rakus, dan pandai melihat situasi di market. TIC bisa memandu untuk meraih impian tersebut.