Skip to Content

Mengubah Rugi Menjadi Untung

Untung Rugi Adalah Konsekuensi Bisnis

Semua orang bisa untung dari saham, tapi satu hal yang pasti adalah semua orang juga bisa merasakan rugi di pasar saham. Karena yang tidak pasti adalah keuntungan, namun disisi lain justru rugi itu adalah hal yang pasti. Sifatnya bukan 50:50, justru potensi kerugiannya lebih tinggi daripada potensi keuntungan. Tapi yang paling penting dalam investasi atau bisnis adalah, meraih keuntungan melebihi kerugian yang telah terjadi. Karena di dunia ini, tidak ada yang sempurna bahkan investor legendaris-pun pasti pernah merasakan gagal, dan rugi yang luar biasa. Tapi selalu diingat, garis finish tidak sedekat itu, garis finish masih jauh kedepan. Kalau kamu mengalami kerugian bulan ini, hari ini, teruslah belajar dan berproses. Sampai kemu bisa mengubah rugi menjadi untung.

Tidak semua orang bisa bertahan lama di pasar saham. Istilahnya ada investor musiman, ada investor sejati. Investor musiman hanya investasi saham ketika ada mood atau lagi gabut. Tapi investor sejati pasti selalu bisa membaca market, update berita-berita terkini, mencari informasi yang relevan, dan berusaha menganalisa faktor-faktor pendukung lainnya yang dapat meningkatkan conviction di market. Makanya orang-orang bilang investor handal adalah bukan yang bisa meraih keuntungan sampai ratusan persen dari market dalam waktu singkat, tapi dialah yang bisa bertahan dan merasakan segala macam jalur rollercoaster di market, segala macam benturan, jatuh, bangun, semuanya sudah dia rasakan dan masih bertahan sampai bisa merasakan hasil dari compounding kekayaan di market.

Ungkapan "Investor Musiman" ditujukan kepada orang-orang yang tidak sabaran, dan tidak punya mental untuk belajar dan bertumbuh. Ketika kita memasang mindset untuk bisa cepat kaya dari market, maka disitu kita akan mendapatkan hal yang tidak sesuai yang kita harapkan. Kalau mau cepat kaya pilihannnya bukan investasi, tapi mencuri, merampok, dan korupsi. Nah itu baru bisa cepat kaya.

Value investing adalah profesi yang sangat susah untuk dijalani, karena yang dibutuhkan adalah hal yang paling susah untuk manusia kendalikan, yaitu kesabaran dan emosi. Terkadang orang yang tidak sabaran ketika merugi di market, dia akan melakukan "Revenge" trading, berharap setelah loss atau rugi, dia memaksakan kondisi market untuk bisa membalikkan kerugiannya menjadi keuntungan, padahal kita tidak bisa timing the market. Market bergerak sesuai dengan kehendaknya, kalau dia downtrend maka kita tidak bisa membalikkan posisi langsung untuk memaksa market jadi uptrend, dan juga sebaliknya. Itulah mengapa menjadi seorang investor adalah profesi yang sulit untuk dijalani. Tapi paling tidak, meskipun kamu merasakan rugi berkali-kali di market, selalu punya perhitungan untuk portofolio kamu, selalu cari cara minimal kamu bisa menaikkan kekayaanmu 10% lebih kaya dari tahun sebelumnya. Rugi adalah hal pasti, tapi yang terpenting adalah belajar dari kesalahan dan kegagalan dan mengubah rugi menjadi untung dengan mengubah mindset.

Waktu Terbaik Beli Saham
Kapan Waktu Terbaik Beli Saham?